Jakarta – Direktorat SDM & Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga melalui Fungsi Quality Management kembali menggelar kegiatan Kompetisi Sharing Knowledge Problem Solving Aspek Safety dan Asset Integrity yang diikuti oleh seluruh Fuel Terminal (FT), Integrated Terminal (IT) dan DPPU di wilayah kerja Pertamina Patra Niaga. Di mana materi yang disampaikan merupakan success story, lesson learned, trouble shooting dan problem solving.

Pada tanggal 18 Oktober 2023, sharing knowledge dilakukan oleh IT Ampenan dari Regional Jatimbalinus dengan materi “Meningkatkan Keselamatan Operasi Mobil Tangki dengan Perbaikan Program Kerja Mobil Tangki dan Awak Mobil Tangki pada proses pendistribusian BBM & LPG”.

Tim yang terdiri dari Firman Nugroho, Very Aryanto, Muhammad Nuralim Zain, dan Vrisco Harjanto melihat ada sekitar 364 Lapor Kejadian Penting (LPK) atau insiden yang ada dari tahun 2022 hingga 2023. Dari 364 insiden tersebut, peringkat pertama insidennya adalah terkait kecelakaan transportasi. Hal ini menjadi latar belakang tim IT Ampenan mengangkat isu tersebut.

IT Manager Ampenan, Firman Nugroho menyatakan terdapat berbagai program yang dilaksanakan IT Ampenan untuk meningkatkan aspek keselamatan, terutama dalam pengelolaan mobil tangki dan pendistribusian BBM/BBK yang berkaitan dengan penyaluran kepada masyarakat di Lombok atau Nusa Tenggara Barat.

“Permasalahan yang ada bisa mengakibatkan kerugian. Salah satu metode analisa risikonya adalah Fault Tree Analysis (FTA). Insiden lakalantas mobil tangki terbagi atas tiga kelompok besar, yakni mobil tangki yang terlibat lakalantas dengan objek tetap, pejalan kaki, maupun kendaraan lainnya. Lack of control yang tadinya tidak tertangani, dicoba dimitigasi dengan program-program untuk perbaikan kinerja mobil tangki,” ucap Firman.

Program Perbaikan Kinerja Mobil Tangki dan AMT

Sebagai informasi, secara kualitatif tim IT Ampenan melihat ada perbedaan perilaku untuk AMT setelah perbaikan program kerja, seperti penerapan prosedur Daily Check Up (DCU). Sedangkan secara kuantitaitf, per Oktober 2023 statistik jumlah dalam hal kecelakaan lakalantas masih di angka 0.