Semarang – Terus berupaya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir, Pertamina Patra Niaga menorehkan penghargaan atas kepatuhan dan peran aktif dalam penyelenggaraan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono.

Penghargaan ini diberikan pada saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 25 April 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi mengatakan keberadaan unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia turut menunjang pentingnya pematuhan regulasi dari pemerintah, sehingga pihaknya bekeja keras terhadap pemenuhan regulasi tersebut, termasuk dalam penyelenggaraan KKPRL.

“Pertamina Patra Niaga patuh terhadap regulasi dari pemerintah, dalam hal ini KKP untuk melengkapi dokumen KKPRL. Dari tahun 2021 hingga saat ini, kami sudah menyelesaikan kurang lebih 70%, sisa 30% lagi targetnya di akhir tahun 2024. Seluruh dokumen tersebut bisa kami selesaikan,” tutur Eduward.

Berdasarkan data, Pertamina Patra Niaga memiliki 77 lokasi dan 147 fasilitas yang memerlukan KKPRL. Per 23 April 2024, 52 lokasi dan 99 fasilitas telah berhasil menerbitkan KKPRL. Sementara 25 lokasi dan 48 fasilitas lainnya ditargetkan akan terbit di akhir tahun 2024.

Eduward melanjutkan, penghargaan ini menjadi bukti semangat dan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, serta guna menunjang keberlangsungan bisnis Pertamina Patra Niaga dalam Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

“Kami memetakan terminal BBM dan LPG di seluruh Indonesia, khususnya yang berintegrasi atau di pinggir perairan. Jadi dari total 147 fasilitas milik Pertamina Patra Niaga,  70% ini berada di pinggir laut, sehingga kami perlu mematuhi segala perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam penyelenggaraan KKPRL. Kami turut menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di sekitar wilayah fasilitas, ini selalu kami berdayakan dan tingkatkan dari tahun ke tahun,” ucap Eduward.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga memiliki berbagai program yang berkaitan dengan Kelautan dan Perikanan, seperti pengurusan perizinan KKPRL, serta kegiatan CSR yang meliputi penanaman mangrove, transplantasi terumbu karang, pemberdayaan masyarakat pesisir, coastal clean up, pemberdayaan nelayan, pembinaan produk UMKM, dan sebagainya.

Tak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga memiliki program Energizing Fisheries in Indonesia dalam rangka mendorong penurunan emisi karbon dan meningkatkan ekonomi pelayan, serta program lainnya seperti konversi BBM ke LPG bagi nelayan, pendirian SPBU nelayan, dan dekarbonisasi.

Bersamaan dengan penyerahan penghargaan di Rakernis DJPKRL tahun 2024, Pertamina Patra Niaga juga kembali berpartisipasi sebagai peserta pameran dengan menampilkan beragam upaya dan kontribusi Pertamina Patra Niaga dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir.